Jumat, 15 November 2013

Tips Mendapatkan Pinjaman Duit


Pinjaman Duit Segera, Pinjaman Duit Tanpa Slip Gaji, Pinjaman Duit Cepat, Pinjaman Uang Di Bank Mandiri, Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Pinjaman Duit Untuk Pelajar, Pinjam Duit Segera, Pinjaman Uang Tunai, Pinjaman Dana, Pinjaman Duit Mudah, Pinjaman Duit Kahwin, Pinjaman Uang Di Bank, Pinjaman Uang Tanpa Bunga, Pinjaman Uang Syariah, Pinjaman Duit Online, Pinjaman Uang Tanpa Jaminan 2013


Mendapat pinjaman duit di zaman serba sulit ini ruwet. Harus ke sana ke mari. Perlu ini dan itu. Tidak gampang. Duit segar (fresh money) dari bank butuh proses berliku. Kreditor harus punya agunan. Di survei ke rumah. Diuji kelayakan mendapat pinjaman. Lalu, dicek apa Anda punya track record menunggak atau tidak.

Ini proses yang lazim dilalui. Belum tentu juga pinjaman duit ini segera cair. Toh, banyak juga yang tidak lolos. Bank tidak mau njlimet dengan debt colector. Apalagi kalau nilai pinjaman sedikit. Prinsip bank berlaku demikian.

Fresh Money!

Fresh money tidak diperoleh sekejap mata. Butuh proses yang panjang. Iming-iming di iklan kredit tanpa agunan tidak selalu benar. Tapi, jangan kuatir dulu. Redaksi Anne Ahira akan memberi tip untuk mendapat fresh money. Berikut ini cara jitu mendapat fresh money!

  • Koperasi. Bisa jadi koperasi akan kooperasi (mau bekerjasama). Meski tidak sebesar bank. Lembaga tradisional ini bisa memperhatikan segi kemanusiaan yang lebih tinggi. Misal solidaritas, kesetiakawanan, dsb. Koperasi simpan pinjam (KUD) marak di pedesaan. Mereka meminjam dengan agunan sawah, rumah, dsb. Nuansa kekeluargaan kental terasa. Tidak melulu homo economicus tapi juga homo social.
  • Bank keliling. Bila mau jalan pintas maka bank keliling jawaban tepat. Mudah dan cepat. Tapi, jangan bergidik jika Anda melihat bunga pinjaman yang tinggi. Bank keliling marak di perkotaan. Menjaja jasa dari pasar ke rumah rumah warga. Bagi yang terdesak kebutuhan ekonomi maka kerap takluk oleh bank keliling.
  • Bank. Kini hadir program pemerintah seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat). Program tersebut diluncurkan melalui bank yang ditunjuk pemerintah. Manfaatkan program ini dengan maksimal. Berkisar dari 5 juta. KUR kini banyak diminati. Terutama bagi warga kurang mampu.

Namun, pinjaman duit ini jangan salah sasaran. Kini masyarakat harus mengerem kebiasaan konsumtif. Pinjaman ini bukan untuk foya foya. Misal kredit motor, televisi, dst. kebutuhan sekunder atau tersier dipenuhi setelah kebutuhan primer tercukupi. Pinjaman duit ini untuk hal produktif. Misal menggulirkan usaha baru. Dana segar ini untuk jadi modal awal melangkah bisnis.

Berani meminjam, maka harus berani membayar. Dengan memakai pinjaman untuk sektor konsumtif akan membuat rugi. Besar pasak daripada tiang. Tapi kebutuhan insidental adalah pengecualian. Misal rumah sakit, pendidikan, dst. Bila pinjaman dipakai untuk sektor produktif akan membuat uang lebih bermanfaat. Bisnis akan menghasilkan profit. Dan laba tersebut bisa untuk melunasi utang. Good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar